Kejadian tragis terjadi di kawasan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Senin (6/5/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Seorang remaja berinisial M.R.A (18), diduga membunuh seorang wanita berusia 59 tahun, yang dikenal sebagai T, setelah terlibat perselisihan di warung milik korban.
Peristiwa bermula ketika tersangka, yang sebelumnya berhutang rokok kepada korban, merasa tersinggung setelah korban menghina dirinya dengan sebutan “miskin” dan “pengangguran”. Emosi tersangka memuncak, dan ia mengikuti korban yang hendak menuju kamar mandi. Tanpa peringatan, tersangka memiting leher korban hingga terjatuh. Korban kemudian dibawa ke dalam rumah, di mana tersangka menghabisi nyawa korban dengan menikam lehernya berulang kali menggunakan pisau. Korban ditemukan dengan delapan luka tusuk di lehernya.
Setelah membunuh korban, tersangka membersihkan pisau dan menyembunyikannya di kamar mandi sebelum melarikan diri dengan membawa barang-barang milik korban, termasuk sepatu dan barang rumah tangga lainnya.
Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka dalam waktu kurang dari 10 jam. Tersangka M.R.A mengakui perbuatannya dan kini telah ditahan untuk penyidikan lebih lanjut. Tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan (Pasal 338 KUHP) atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian (Pasal 365 ayat 3 KUHP), dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam pembunuhan tersebut antara lain 1 (Satu) Unit Motor Yamaha Mio Gear Warna Biru, 1 (Satu) Lembar Baju Wanita Corak Bunga Warna Warni, 1 Lembar Baju Kodok Sekolah Warna Hijau, 1 Karung Beras Merk Topi Koki, 1 Kotak Mie Instan Merk Indomie, 1 Renteng Aneka Ciki, 1 Bilah Pisau Stenlis Gagang Merah Putih Merk Komodo Panjang Kira Kira 20 Cm, 1 Bungkus Plastik Warna Hitam Berisikan Uang Logam Senilai Rp 17.000(Tujuh Belas Ribu Rupiah), 1 Pasang Sepatu Kulit Warna Hitam Merk X One, dan 1 Buah Kotak Plastik Warna Hijau. Kejadian ini menggugah perhatian masyarakat setempat, mengingat besarnya dampak emosi sesaat yang berujung pada tragedi maut.